Malam Lailatul Qadar adalah salah satu malam istimewa dalam Islam yang penuh keberkahan dan kemuliaan. Dalam bahasa Arab, “Lailatul Qadar” terdiri dari dua kata: “lailah” yang berarti malam, dan “qadr” atau “qadar” yang berarti ketentuan Allah SWT, kemuliaan, dan keagungan. Oleh karena itu, Lailatul Qadar bermakna malam keagungan dan kemuliaan.
Berikut adalah beberapa dalil yang mendukung keutamaan Lailatul Qadar:
- Surat Al-Qadr (Al-Quran, Surah 97)
- Ayat 1-5 menyatakan:
- “Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Quran) pada Lailatul Qadar.”
- “Tahukah kamu apakah Lailatul Qadar itu?”
- “Lailatul Qadar lebih baik daripada seribu bulan.”
- “Pada malam itu turun para malaikat dan Ruh (Jibril) dengan izin Tuhannya untuk mengatur semua urusan.”
- Ayat 1-5 menyatakan:
- Keutamaan Lailatul Qadar:
- Dosa terdahulu akan diampuni: Beribadah di malam Lailatul Qadar dengan ketaatan, salat, tilawah, dzikir, doa, dan sebagainya sama dengan beribadah selama seribu bulan di waktu-waktu lain.
- Malam yang penuh keberkahan**: Lailatul Qadar lebih baik daripada seribu bulan.
- Malam keselamatan yang tidak bisa diganggu setan: Pada malam ini, tidak ada kejelekan, dan setan menjauh untuk menggoda manusia.
- Para malaikat turun ke bumi: Malaikat membawa keberkahan dan rahmat.
- Malam penentuan takdir tahunan: Lailatul Qadar adalah malam di mana takdir manusia ditetapkan. ²³⁴
- Itikaf di Mekah:
- Itikaf adalah ibadah di mana seorang muslim mengisolasi diri di masjid untuk beribadah dan merenung selama beberapa hari, terutama di 10 malam terakhir Ramadan.
- Itikaf di Masjidil Haram di Mekah selama Lailatul Qadar memiliki keutamaan yang luar biasa. Para jamaah yang berpartisipasi dalam itikaf berusaha mendekatkan diri kepada Allah, berdoa, dan memperbanyak ibadah.
- Mekah, sebagai tempat suci bagi umat Islam, memberikan pengalaman spiritual yang mendalam selama bulan Ramadan dan khususnya pada malam Lailatul Qadar.
Semoga kita semua dapat memanfaatkan malam Lailatul Qadar dengan beribadah dan memperoleh berkah serta ampunan dari Allah SWT. 🌙🤲
I’tikaf di Masjidil Haram dan I’tikaf di Masjid Biasa: Perbandingan Keutamaan
I’tikaf adalah ibadah di mana seorang Muslim mengisolasi diri di masjid untuk beribadah dan merenung selama beberapa hari, terutama di 10 malam terakhir Ramadan. Mari kita bandingkan keutamaan i’tikaf di Masjidil Haram (di Mekah) dengan i’tikaf di masjid biasa:
- Masjidil Haram:
- Pahala Berlipat Ganda: Shalat di Masjidil Haram memiliki nilai 100.000 kali lipat dibandingkan dengan shalat di masjid lainnya .
- Dijauhkan dari Neraka Jahanam: I’tikaf di Masjidil Haram juga membawa manfaat dijauhkan dari neraka jahanam ⁸.
- Tempat Suci: Masjidil Haram adalah tempat suci bagi umat Islam, dan beribadah di sana memiliki keutamaan yang luar biasa.
- Masjid Biasa:
- Pahala I’tikaf: I’tikaf di masjid biasa juga memiliki pahala, meskipun tidak setinggi Masjidil Haram.
- Terjaga dari Perbuatan Maksiat: I’tikaf membantu menghindarkan dari perbuatan maksiat karena fokus pada ibadah ⁶.
- Teladan Nabi: Rasulullah SAW kerap melakukan i’tikaf pada sepuluh hari terakhir Ramadan, dan kita dapat mengikuti jejak beliau dengan berdiam di masjid biasa.
Jadi, Masjidil Haram memiliki keutamaan yang lebih tinggi, i’tikaf di masjid biasa tetap bernilai dan bermanfaat. Semoga kita semua dapat memanfaatkan waktu i’tikaf dengan baik dan mendekatkan diri kepada Allah SWT. 🌙🤲
Tim Eijaztour